!--Start Cuteki Calendar Pin v3-->
!--Start Cuteki Clock Widget v3-->

Keajaiban Angka dalam Matematika

Keajaiban Angka dalam Matematika

Keajaiban Angka Angka Matematika sering tidak kita sadari atau bahkan tidak kita perhatikan sama sekali, tapi Cobalah perhatikan sejenak, akan terdapat banyak sekali keajaiban dalam angka-angka atau susunan angka, yang terlalu aneh jika dikatakan sebagai kebetulan, karenakeajaibandalam angka tersebut benar-benar ada. Akan saya tunjukkan beberapa keajaiban dalam angka-angka.




Keajaiban Dalam Angka-Angka 142857

142857 x 2 = 285714

142857 x 3 = 428571

142857 x 4 = 571428

142857 x 5 = 714285

142857 x 6 = 857142

Apakah Anda sudah menemukan keunikan dalam angka-angka di atas? Kalau Anda perhatikan, hasil perkalian 142857 dengan 1, 2, 3, 4, 5, 6 menghasilkan sebuah bilangan yang urutannya sama dengan letak-letak angka dalam 142857. Untuk lebih jelasnya, kalau saya menggabungkan “1428573 dengan “1428573 akan didapat:

1 4 2 8 5 7 1 4 2 8 5 7


Perhatikan

1 4 2 8 5 7 1 4 2 8 5 7 


1 4 2 8 5 7 1 4 2 8 5 7

Perhatikan bahwa semua hasil perkalian tadi adalah bagian dalam angka-angka di atas.

(Contoh: 285714 berarti dimulai dari angka ketiga di atas hingga angka kedelapan).

Yang membuat keajaiban dalam angka-angka 142857 ini lebih aneh lagi, adalah ketika kita mengalikannya dengan 7, kita akan mendapatkan 142857 x 7 = 999999.

Aneh tapi nyata. Mungkin Inilah yang disebut keajaiban angka. 
Sumber : http://pcb-reonk.blogspot.com/2013/08/keajaiban-angka-dalam-matematika.html

Manchester City ku

  • Manchester City F.C.
  • Manchester City Football Club is an English Premier League football club based in Manchester. Founded in 1880 as St. Mark's, they became Ardwick Association Football Club in 1887 and Manchester City in 1894. Wikipedia
  • CITY TODAY: We reflect on the defeat at Chelsea and fans share their thoughts on the game:http://manc.it/1aBMjNa 9 hours ago
  • PlayerNumPosition
    Sergio Agüero16Forward
    Edin Džeko10Forward
    Yaya Touré42Midfielder
    Samir Nasri8Midfielder
    David Silva21Midfielder
    Joe Hart1Goalkeeper
    Vincent Kompany4Defender
    Álvaro Negredo9Forward
    Fernando Luiz Roza25Midfielder
    Jesús Navas15Midfielder
    Stevan Jovetić35Forward
    Pablo Zabaleta5Defender
    Micah Richards2Defender
    Joleon Lescott6Defender
    Aleksandar Kolarov13Defender
    Javi García14Midfielder
    Matija Nastasić33Defender
    James Milner7Midfielder
    Gaël Clichy22Defender
    Martín Demichelis26Defender
    John Guidetti60Forward
    Jack Rodwell17Midfielder
    Dedryck Boyata38Defender
    Costel Pantilimon30Goalkeeper
    Richard Wright29Goalkeeper
    Alex Nimely43Forward
    Seko FofanaMidfielder

    Sumber :
  • 5 Perbedaan Antara Nabi dan Rasul

    5 Perbedaan Antara Nabi dan Rasul
    Para ulama menyebutkan banyak perbedaan antara nabi dan rasul, tapi di sini kami hanya akan menyebutkan sebahagian di antaranya:
    1. Jenjang kerasulan lebih tinggi daripada jenjang kenabian. Karena tidak mungkin seorang itu menjadi rasul kecuali setelah menjadi nabi. Oleh karena itulah, para ulama menyatakan bahwa Nabi Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam- diangkat menjadi nabi dengan 5 ayat pertama dari surah Al-‘Alaq dan diangkat menjadi rasul dengan dengan 7 ayat pertama dari surah Al-Mudatstsir. Telah berlalu keterangan bahwa setiap rasul adalah nabi, tidak sebaliknya.
    Imam As-Saffariny -rahimahullah- berkata, “Rasul lebih utama daripada nabi berdasarkan ijma’, karena rasul diistimewakan dengan risalah, yang mana (jenjang) ini lebih ringgi daripada jenjang kenabian”. (Lawami’ Al-Anwar: 1/50)
    Al-Hafizh Ibnu Katsir juga menyatakan dalam Tafsirnya (3/47), “Tidak ada perbedaan (di kalangan ulama) bahwasanya para rasul lebih utama daripada seluruh nabi dan bahwa ulul ‘azmi merupakan yang paling utama di antara mereka (para rasul)”.
    2. Rasul diutus kepada kaum yang kafir, sedangkan nabi diutus kepada kaum yang telah beriman.
    Allah -’Azza wa Jalla- menyatakan bahwa yang didustakan oleh manusia adalah para rasul dan bukan para nabi, di dalam firman-Nya:
    ثُمَّ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا تَتْرَى كُلَّ مَا جَاءَ أُمَّةً رَسُولُهَا كَذَّبُوهُ
    “Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya”. (QS. Al-Mu`minun : 44)
    Dan dalam surah Asy-Syu’ara` ayat 105, Allah menyatakan:
    كَذَّبَتْ قَوْمُ نُوحٍ الْمُرْسَلِينَ
    “Kaum Nuh telah mendustakan para rasul”.
    Allah tidak mengatakan “Kaum Nuh telah mendustakan para nabi”, karena para nabi hanya diutus kepada kaum yang sudah beriman dan membenarkan rasul sebelumnya. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-:
    كَانَتْ بَنُوْ إِسْرَائِيْلَ تَسُوْسُهُمُ الْأَنْبِيَاءُ كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ
    “Dulu bani Isra`il diurus(dipimpin) oleh banyak nab. Setiap kali seorang nabi wafat, maka digantikan oleh nabi setelahnya”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
    3. Syari’at para rasul berbeda antara satu dengan yang lainnya, atau dengan kata lain bahwa para rasul diutus dengan membawa syari’at baru. Allah -Subhanahu wa Ta’ala- menyatakan:
    لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
    “Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang”. (QS. Al-Ma`idah : 48)
    Allah mengabarkan tentang ‘Isa bahwa risalahnya berbeda dari risalah sebelumnya di dalam firman-Nya:
    وَلِأُحِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُمْ
    “Dan untuk menghalalkan bagi kalian sebagian yang dulu diharamkan untuk kalian”. (QS. Ali ‘Imran : 50)
    Nabi Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menyebutkan perkara yang dihalalkan untuk umat beliau, yang mana perkara ini telah diharamkan atas umat-umat sebelum beliau:
    وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمَ وَجُعِلَتْ لِيَ الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُوْرًا
    “Dihalalkan untukku ghonimah dan dijadikan untukku bumi sebagai mesjid (tempat sholat) dan alat bersuci (tayammum)”.(HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir)
    Adapun para nabi, mereka datang bukan dengan syari’at baru, akan tetapi hanya menjalankan syari’at rasul sebelumnya. Hal ini sebagaimana yang terjadi pada nabi-nabi Bani Isra`il, kebanyakan mereka menjalankan syari’at Nabi Musa -’alaihis salam-.
    4. Rasul pertama adalah Nuh -’alaihis salam-, sedangkan nabi yang pertama adalah Adam -’alaihis salam-.
    Allah -’Azza wa Jalla- menyatakan:
    إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَى نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ
    “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang setelahnya”. (QS. An-Nisa` : 163)
    Dan Nabi Adam berkata kepada manusia ketika mereka meminta syafa’at kepada beliau di padang mahsyar:
    وَلَكِنِ ائْتُوْا نُوْحًا فَإِنَّهُ أَوَّلُ رَسُوْلٍ بَعَثَهُ اللهُ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ
    “Akan tetapi kalian datangilah Nuh, karena sesungguhnya dia adalah rasul pertama yang Allah utus kepada penduduk bumi”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)
    Jarak waktu antara Adam dan Nuh adalah 10 abad sebagaimana dalam hadits shohih yang diriwayatkah oleh Ibnu Hibban (14/69), Al-Hakim (2/262), dan Ath-Thobarony (8/140).
    5. Seluruh rasul yang diutus, Allah selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya. Adapun nabi, ada di antara mereka yang berhasil dibunuh oleh kaumnya, sebagaimana yang Allah nyatakan dalam surah Al-Baqarah ayat 91:
    فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنْبِيَاءَ اللَّهِ مِنْ قَبْلُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
    “Mengapa kalian dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kalian orang-orang yang beriman?”. 
    Juga dalam firman-Nya:
    وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ
    “Mereka membunuh para nabi tanpa haq”. (QS. Al-Baqarah : 61)
    Allah menyebutkan dalam surah-surah yang lain bahwa yang terbunuh adalah nabi, bukan rasul.

    Sumber : 

    perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil beserta contohnya

    Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu: 
    1.tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil dan 
    2.tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. 
    Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya. 
    Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki : 
    1. Bentuk akar- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang 
    2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun- Monokotil : Melengkung atau sejajar- Dikotil : Menyirip atau menjari 
    3. Kaliptrogen / tudung akar- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar 
    4. Jumlah keping biji atau kotiledon- Monokotil : satu buah keping biji saja- Dikotil : Ada dua buah keping biji 
    5. Kandungan akar dan batang- Monokotil : Tidak terdapat kambium- Dikotil : Ada kambium 
    6. Jumlah kelopak bunga- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima 
    7. Pelindung akar dan batang lembaga- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil 
    8. Pertumbuhan akar dan batang- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar- Dikotil itu bisa tumbuh berkembang menjadi besar 
    Contoh tumbuhan monokotil antara lain 
    - Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya. 
    Contoh tumbuhan dikotil antara lain: 
    - Kacang tanah, Mangga, Rambutan dan Belimbing.

    Sumber :
    http://ilmukhususbiologismp.blogspot.com/2012/01/perbedaan-tumbuhan-monokotil-dan.html

    perbedaan candi hindu dan budha

    Perbedaan candi hindu dan budha
          berikut perbedaan antara candi budha dengan candi hindu,
        
    no
    Candi hindu
    Candi budha
    1
    Fungsi candi hindu adalah candi makam yaitu tempat memakamkan abu jenazah raja
    1.Fungsi candi budha umumnya sebagai tempat pemujaan dewa saja
    2
    Bbangunan candi Hindu terdiri atas tiga bagian, yaitu:
    (1)   Bhurloka (bagian atas candi) melambangkan dunia fana.
    (2)   Bhurvaloka (tubuh candi) melambangkan dunia pembersih atau pemurnian.
    (3)   Svarloka (atap candi) melambangkan dunia para dewa.
    b)  2. Bangunan candi Buddha umumnya terdiri atas tiga tingkatan, yaitu:
           Kamadhatu (bagian dasar candi): melambangkan kehidupan manusia yang penuh dosa.
         Rupadhatu (bagian tengah candi): melambangkan kehidupan manusia di dunia yang hanya mementingkan nafsu.
        Arupadhatu (bagian atas candi): melambangkan manusia sudah mencapai nirwana.
    3
    Pada puncaknya terdapat bentuk ratna
    3. Pada puncak candi terdapat bentuk stupa
    4
    Terdapat arca dewa trimurti
    4. terdapat arca budha baik dalam kelompok dyani budha  maupun dyani bodhisatwa.

    Main Menu

    nd_mode="meteor"; nd_control="on"; nd_sound="on"; nd_vAlign="bottom"; nd_hAlign="right"; nd_vMargin="10"; nd_hMargin="10"; nd_target="_blank";

    Popular Posts

    Pengikut

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Copyright © / My Goal

    Template by : Urang-kurai / powered by :blogger